PT PP PRESISI Kukuhkan Yul Ari Pramuraharjo sebagai Komut & Rully Noviandar sebagai Dirut
PT PP PRESISI Kukuhkan Yul Ari Pramuraharjo sebagai Komut & Rully Noviandar sebagai Dirut
Bumncare.com, Kamis (23-09-2021). Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ( RUPSLB ) PT. PP Presisi Tbk, selaku anak perusahaan PT PP Tbk menggelar RUPSLB tahun 2021 dan mengukuhkan Yul Ari Pramuraharjo selaku Komisaris Utama yang baru. RUPSLB juga menetapkan Rully Novandar selaku Direktur Utama.
RUPSLB yang di gelar Rabu 22 September 2021 di pimpin langsung oleh Yul Ari Pramuraharjo selaku Komisaris Utama. Yul Ari selama ini menjabat selaku salah satu Direksi di perusahaan induk pada PT PP Tbk.
Dalam RUPSLB yang berlangsung dan dilaksanakan dengan mengikuti Prokes yang cukup ketat, Yul Ari juga turut melaporkan prestasi PT. PP Presisi hingga Agustus 2021 berhasil meningkatkan perolehan kontrak baru senilai Rp. 3,5 Trilyun rupiah.
Sebuah peningkatan yang cukup signifikan sebesar 103 % Year on Year dibanding nilai perolehan kontrak priode yang sama sebesar Rp. 1, 7 Trilyun di tahun 2020 yang lalu.
Kenaikan perolehan kontrak PT PP Presisi cukup berprestasi dengan meningkatnya nilai kontrak pada sektor Jasa Pertambangan sebesar 32%. Kedepan lini bisnis sektor Jasa Pertambangan ini di harapkan akan menjadi sumber recurring income sekaligus sebagai mitigasi atas resiko bisnis di lini sektor kontruksi , dijelaskan Yul Ari Pramuraharjo.
Dalam RUPSLB tahun 2021 ini, PT PP Presisi juga melakukan agenda pemberhentian dengan hormat terhadap Mohammad Toha Fauzi selaku Komisaris Utama priode yang lama sehubungan dengan jabatan barunya sebagai Direktur Operasi I pada PT Berantas Abipraya ( Persero ).
RUPSLB kali ini juga menetapkan susunan Dewan komisaris dan Dewan direksi yang baru untuk masa bakti priode 5 tahun kedepan dengan susunan ;
Yul Ari Pramuraharjo selaku Komisaris Utama didampingi Sumardi dan Indra Rajagukguk selaku anggota komisaris
Pada susunan Dewan Direksi di jabat Rully Noviandar sebagai Direktur Utama dengan 3 orang Direktur masing masing Benny Pidakso,
M. Wira Zukhrial dan Muhammad Darwis Hamzah.
( Agus Irawan – Erick )