Energi

Dua PLTU Batu Bara Raksasa Telah Beroperasi. Indonesia Surplus listrik.

Dua PLTU Batu Bara Raksasa Telah Beroperasi. Indonesia Surplus listrik.

Jakarta, bumncare.com(13/11/2022). Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN (Persero) Hartanto Wibowo mengatakan dua Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis batu bara berkapasitas “jumbo”Masing-masing 2×1.000 Mega Watt (MW) telah beroperasi pada 2022 ini.

Hartanto menjelaskan, dua pembangkit listrik raksasa itu yaitu PLTU Batang, Jawa Tengah dan PLTU Jawa 4 Tanjung Jati B, Jepara, Jawa Tengah. Dia menyebutkan, kedua PLTU itu telah beroperasi pada 2022 ini, sehingga pasokan listrik RI semakin surplus.

“Jadi di Jawa dalam 2022 PLTU Batang masuk 2×1.000 MW, PLTU Jawa 4 – 2×1.000 MW juga masuk, ” ucap Hartanto dikutip dari CNBC Sabtu ( 11/11/2022).

Lebih lanjut dia menyebutkan mulai beroperasinya kedua pembangkit listrik tersebut pada 2022 ini telah mundur dari jadwal seharusnya yang beroperasi pada 2020 dan 2021.

“Karena adanya pandemi Covid-19, PLN melakukan negosiasi dengan pengembang listrik swasta (independent Power Producers/IPP) agar jadwal beroperasinya PLTU tersebut dimundurkan karena permintaan yang lagi menurun.

Sementara itu, Plt Direktur Jenderal (Dirjen) Ketenagalistrikan Kementerian dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana kedua PLTU tersebut telah mendapatkan izin untuk beroperasi dan masuk dalam sistem kelistrikan nasional.

Menurut dia, PLTU Tanjung Jati B unit 5 dan 6 telah beroperasi komersial (Commercial Operation Date/COD) pada Maret dan Juni 2022.

Diketahui PLTU Batang 2×1.000 MW dioperasikan oleh PT Bhimasena Power Indonesia. Proyek pembangkit senilai US$ 4,2 miliar atau sekitar Rp. 62,16 triliun ini dimililki oleh Adaro Power 34 %, JPower dan Itochu masing-masing 34% dan 32 %.

Adaro Power adalah anak usaha dari Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang di pimpin oleh Dirutnya Garibaldi “Boy” Thohir.

Sementara itu, PLTU Jawa 4 Tanjung Jati B dioperasikan oleh PT Bhumi Jati Power (BJP). BJP Group ini dimiliki oleh konsorsium dari tiga perusahaan rakaasa yaitu Sumitomo Corporation (50%), PT United Tractors Tbk sebesar 25%, dan The Kansal Electric Power Co. inc. (25%).
PT United Tractors (UNTR) sendiri merupakan anak usaha dari Group Bisnis Nasional PT Astra Internasional Tbk.

PLTU Tanjung Jati B yang beroperasi pada 2022 ini yaitu untuk unit 5 dan 6,berdekatan dengan empat unit lainnya yang telah beroperasi.

PLTU Tanjung Jati B yang beroperasi pada 2022 ini yaitu untuk unit 5 dan 6, berdekatan dengan empat unit lainnya yang telah beroperasi.

Rencananya PLTU Tanjung Jati B unit 5 dan 6 ini akan memasok listrik ke PLN selama 25 tahun sejak beroperasi. Proyek ini diperkirakan juga memakan investasi hingga US$ 4,2 miliar.


(agus irawan / erick )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *