Gelombang Aksi Demo menolak kenaikan BBM : Presiden Jokowi Merespon

Keputusan Pemerintah untuk menaikkan terutama 3 jenis BBM bersubsidi; pertamax, pertalite dan Solar pada Sabtu 3 September 2022 menimbulkan gelombang penolakan dari kalangan masyarakat.

Tidak menunggu esok harinya, sore hari setelah pengumuman di berlakukannya kenaikan ke 3 jenis BBM tersebut pada pukul 14.30 Sabtu kemaren, ratusan mahasiswa di kota makassar langsung melakukan aksi diiringi pembakaran ban di tengah jalan sehingga mengganggu lalu lintas.

Senin 5/09/2022 aksi ini berlangsung di pelbagai kota Indonesia dan ber jalan serentak mulai siang hari hingga sore hari tadi.

Begitu besarnya gelombang penolakan BBM kali ini bahkan melibatkan bukan hanya kalangan buruh dan mahasiswa.Namun juga diikuti kaum guru, nelayan, buruh migran, guru honorer hingga organisasi perempuan dan kalangan PRT ikut aksi ke jalan.

Secara umum kalangan pengamat ekonomi dan tokoh masyarakat menilai dinaikkannya ke tiga jenis BBM yang paling banyak di konsumsi semua lapisan masyarakat tersebut, dianggap cukup memberatkan disaat seluruh lapisan masyarakat menengah kebawah masih belom normal ekonominya akibat terdampak pandemi covid 19 yang berkepanjangan sejak awal tahun 2020 hingga awal 2022.

Dengan naiknya BBM bersubsidi tersebut, hal ini akan berdampak dengan naiknya juga hampir seluruh harga bahan kebutuhan hidup masyarakat lainnya, terutama bahan pokok sembako.

Merespon gelombang aksi penolakan kenaikan harga BBM tersebut, Presiden Jokowi menyatakan bahwa sebagai negara demokrasi aksi demo tidak bisa di larang di Indonesia.

Namun Jokowi berharap semua demo bisa berjalan dengan cara cara yang baik. Semua tuntutan bisa dilakukan dengan cara yang baik. ungkap Jokowi kepada Wartawan di Sarinah – Jakarta Pusat ( 5/09/2022).

Secara nasional aksi penolakan yang di koordinir oleh Partai Buruh, organisasi buruh dan organisasi mahasiswa seperti HMI dan PMII terlihat di semua Provinsi.

Kalangan buruh melakukan aksi serentak di semua kota provinsi ungkap Said Ikbal Presiden Partai Buruh dan juga Presiden KSPI dalam keterangan tertulis kepada media (5/09/2022).

Direncanakan demo akan berlanjut di depan Gedung DPR pada Selasa 06/09/2022 esok hari yang akan diikuti yang diikuti ribuan massa buruh.

( erick / agus irawan )