Uncategorized

Menuju Kongres IATMI 2025. Menjaga Integritas IATMI: Mencegah Keterlibatan dalam Jaringan Kartel dan Korupsi Migas

Pendahuluan

Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) merupakan organisasi yang berperan penting dalam dunia perminyakan nasional. Sebagai wadah bagi para profesional di industri migas, IATMI diharapkan menjadi pilar dalam menjaga standar keilmuan, profesionalisme, serta mendorong kemajuan energi di Indonesia. Namun, tantangan terbesar bagi organisasi ini adalah memastikan bahwa kepengurusannya bersih dari individu yang terlibat dalam kasus korupsi atau praktik kartel di sektor migas.

Pengaruh IATMI dalam Industri Migas

Sejarah menunjukkan bahwa banyak pejabat tinggi di Pertamina dan industri migas lainnya berasal dari lingkungan IATMI. Hal ini menunjukkan kuatnya jaringan organisasi ini dalam menentukan arah kebijakan energi nasional. Namun, fakta ini juga memunculkan kekhawatiran terkait potensi penyalahgunaan kekuasaan, konflik kepentingan, hingga praktik kartel yang merugikan negara.

Dalam beberapa kasus, pejabat yang memiliki afiliasi dengan IATMI diketahui menduduki posisi strategis di Pertamina dan anak perusahaannya. Jika jaringan ini tidak dikelola dengan baik dan tanpa mekanisme pengawasan yang ketat, maka akan membuka peluang bagi praktik korupsi yang dapat merugikan sektor energi nasional.

IATMI Wajib Bebas dari Korupsi dan Kartel?

Industri migas adalah sektor yang memiliki perputaran uang sangat besar, sehingga selalu menjadi sasaran kelompok yang ingin mencari keuntungan pribadi. Ketika individu dalam IATMI terlibat dalam korupsi atau praktik kartel, dampaknya bisa sangat luas, seperti:
1. Meningkatnya biaya energi bagi masyarakat akibat inefisiensi dan mark-up proyek.
2. Rusaknya ekosistem bisnis di sektor migas karena hanya kelompok tertentu yang mendapatkan akses ke proyek-proyek strategis.
3. Merugikan negara dengan kebocoran anggaran dari proyek-proyek yang tidak transparan.
4. Menghambat inovasi dan regenerasi kepemimpinan di sektor migas karena hanya kelompok tertentu yang mendominasi posisi penting.

Langkah Reformasi IATMI untuk Masa Depan yang Bersih

Agar tetap menjadi organisasi yang kredibel, IATMI perlu melakukan reformasi di berbagai aspek, antara lain:

1. Seleksi Kepemimpinan yang Transparan
• Calon pengurus IATMI harus melalui proses seleksi ketat dengan rekam jejak yang bersih.
• Mereka yang memiliki riwayat keterlibatan dalam kasus hukum atau konflik kepentingan harus didiskualifikasi sejak awal.

2. Pembentukan Komite Etik Independen
• Komite etik harus dibentuk dari kalangan akademisi, praktisi independen, dan tokoh masyarakat yang tidak memiliki kepentingan di industri migas.
• Tugasnya adalah mengawasi pengurus IATMI dan mencegah adanya penyalahgunaan jabatan.

3. Transparansi dalam Keputusan Organisasi
• Setiap kebijakan yang diambil oleh IATMI harus dapat diakses oleh publik, termasuk laporan keuangan dan aktivitas lobi di sektor migas.
• Perlu adanya keterbukaan dalam proses pemilihan pengurus dan keterlibatan dalam proyek-proyek migas nasional.

4. Kolaborasi dengan Aparat Penegak Hukum
• IATMI harus bekerja sama dengan KPK, Kejaksaan Agung, dan BPK untuk memastikan bahwa para anggotanya tidak terlibat dalam praktik korupsi dan kartel.
• Jika ada anggota yang terlibat dalam kasus hukum, harus ada mekanisme pemecatan otomatis.

5. Regenerasi dan Kepemimpinan Berbasis Meritokrasi
• IATMI harus memberi ruang lebih bagi generasi muda yang memiliki kompetensi dan integritas untuk mengambil peran kepemimpinan.
• Pemilihan pemimpin harus berbasis keahlian dan rekam jejak profesional, bukan sekadar karena kedekatan dengan kelompok tertentu.

Kesimpulan

IATMI memiliki potensi besar untuk menjadi organisasi profesional yang mendorong kemajuan industri migas di Indonesia. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, organisasi ini bisa menjadi alat bagi segelintir kelompok untuk menguasai sektor energi nasional dengan cara yang tidak sehat. Oleh karena itu, reformasi dalam tubuh IATMI menjadi sebuah keharusan untuk memastikan bahwa organisasi ini tetap bersih, transparan, dan berorientasi pada kepentingan nasional.

Indonesia membutuhkan sektor migas yang dikelola secara profesional dan bebas dari korupsi. Saatnya IATMI berbenah dan menunjukkan bahwa mereka adalah bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah ( Sumber : Jakartasatu.com / Ist)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *