Pariwisata

Performa Garuda Meningkat. Penumpang 5,12 juta pada Januari – Maret 2025. Targetkan Miliki 100 Pesawat

( bumncare.com, 30/5/2025 ). Performa Garuda Indonesia semakin meningkat dengan dibukukan nya pendapatan Garuda pada kuartal 1 pada 2025 dengan perolehan sebanyak 725, 56 juta Dolar AS setara 11,9 Trilyun rupiah.

Performa yang membaik di era kepemimpinan management baru dibawah Dirut baru Wamildan Tsani Panjaitan terlihat signifikan. Mantan CEO Lion Air Group ini melakukan berbagai langkah transformasi bisnis Garuda untuk menaikkan kinerja maskapai Plat merah kebanggaan rakyat Indonesia tersebut.

Segment Charter yang melonjak menjadi katalis penting yang memperkuat fondasi bisnis. Disaat yang sama kami juga sedang mengakselerasi program optimalisasi kapasitas melalui target penambahan armada menjadi 100 pesawat pada akhir 2025, demikian disampaikan Wamildan Tsani Panjaitan, Selasa 26 Mei 2025.

Sepanjang kuartal 1 2025 ini, trafik penumpang Charter naik sebesar 104 % dengan jumlah penumpang 24.168 penumpang. Penerbangan umroh tercatat sebagai kontributor utama dari 69 pesawat Charter yang dilayani pada kuartal 1 2025 ini.

Jumlah penumpang mencapai 5,12 juta penumpang pada Januari – Maret 2025. Terdiri dari penumpang Garuda 2,64 juta orang. Penumpang Citylink 2,48 juta orang. Seat Load Factor atau Tingkat Keterisian Kursi juga tumbuh pesat pada angka 78,8 % kata Tsani.

Berdasar informasi, Danantara selaku Holding Company seluruh perusahaan BUMN menyatakan akan mendukung aksi korporasi Garuda untuk membeli tambahan armada baru untuk memperkuat armada Garuda kedepan baik untuk Haji, Umroh, pariwisata dan pelayanan domestik. Penerbangan internasional juga harus kuat, sebagaimana arahan Presiden Prabowo.

Sebelumnya, CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani menyatakan lembaganya sedang melakukan pembicaraan dengan pihak Boeing, untuk rencana penambahan armada Garuda tersebut.

Masih dalam proses pembicaraan dengan mereka ( Boeing ), kata Rosan di istana Kepresidenan, Kamis 22 Mei 2024.

Rosan menyebut, pembicaraan belum mengerucut pada keputusan final, baik dari sisi jenis pesawat, jumlah pesawat maupun skema pembiayaan yang akan digunakan.

Skema pembiayaan seperti umum berlaku dalam industri penerbangan komersial, nanti bisa pembelian langsung,
skema leasing atau sewa beli.

Nantilah kalau sudah final, kata Rosan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *