BRI Yakin Holding Ultramiko Berdayakan 45 Juta Nasabah
BRI Yakin Holding Ultramiko Berdayakan 45 Juta Nasabah
Jakarta, Bumncare.com(21/09/2022). Direktur Bisnis Mikro PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Supari mengatakan, Holding Ultramiko (UMi) dengan BRI sebagai induk akan memperluas akses keuangan masyarakat untuk 45 juta nasabah ultramiko (UMi) dengan BRI sebagai induk akan memperluas akses keuangan masyarakat untuk 45 juta nasabah ultramikro yang sekitar 15 juta di antaranya sudah dapat mengakses lembaga pembiayaan formal.
“Masih ada sekitar 12 juta pelaku usaha UMi yang mengakses pembiayaan informal termasuk rentenir, dan sekitar 18 juta pelaku usaha UMi lainnya belum tersentuh lembaga pembiayaan formal maupun informal. Disini UMi dapat menjadi sumber pertumbuhan baru bagi BRI Group, ” kata Supari, Senin (19/2022).
Supari membeberkan,melalui Holding UMi ketiga entitas perusahaan yang tergabung saat ini memiliki lebih dari 16.900 unit gerai layanan fisik di seluruh Indonesia.
Selain itu, 1.002 Co-location Gerai Senyum dan lebih dari 70 ribu tenaga pemasar juga dilengkapi dengan platform Senyum Mobile yang siap melayani pelaku usaha Umi.
Dia menyebutkan, dalam prosesnya, BRI menyinergikan kinerja pertama proses emporwering people di mana PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berperan membantu kelompok usaha kaum perempuan lewat edukasi dan pendampingan.
Kemudian, tahapan kedua adalah fase integrasi, yakni melalui pengembangan usaha ultra mikro dengan BRI dan PT Pegadaian sebagai penyedia modal yang dapat dipilih pelaku usaha.
Selanjutnya, UMKM akan mengembangkan skala usaha, misalnya segmen UMi menjadi segmen mikro, mikro ke kecil, dan usaha kecil jadi menengah. “Dengan demikian, Holding UMi dapat terus mendorong pelaku usaha meningkatkan skala bisnisnya agar dapat lebih besar dan semakin tangguh,” ujar Supari.
Berdasarkan catatan, Holding Ultra Mikro (UMi) yang terdiri atas PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), memperlihatkan kinerja positif semenjak satu tahun terbentuk. Holding yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN pada September 2021 ini mencatatkan jumlah nasabah terintegrasi per akhir Agustus 2022 sebanyak 23,5 juta. Adapun total outstanding pembiayaan telah mencapai Rp183,9 triliun
( Agus irawan )