Dapat Suntikan APBN Rp.1,97 Triliun, PT Adhi Karya Akan Gunakan Untuk Proyek-Proyek Strategis Nasional

akarta, bumncare.com(1/11/2022) . Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Farid Budiyanto mengatakan, pemerintah menjanjikan dana sebesar Rp. 1,97 triliun kepada PT Adhi Karya (Persero) Tbk melalui Penyertaan Modal Negara atau PMN pada 28 Oktober 2022 di hari pertama perdagangan rights issue yang di gelar PT. Adhi Karya.

Farid menyebutkan modal yang didapatkan ditujukan untuk mengembangkan bisnis emiten berkode saham ADHI ini, khususnya untuk pembangunan Proyek-Proyek strategis nasional ( PSN ).

“PSN yang akan dikerjakan oleh Adhi Karya, antara lain adalah Jalan Tol Solo-Yogyakarta (Yogyakarta International Airport) -Kulon Progo, proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, dan sistem penyediaan proyek air minum (SPAM) Karian-Serpong Timur, ” kata Farid di Bursa Efek Indonesia, Senin (31/10/2022).

Farid menjelaskan, selain pemerintah, diharapkan pemegang saham publik ADHI yang memiliki Hak untuk Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dapat melakukan penebusan haknya dengan rasio saham 10.000.000-19.780.000.

Lebih lanjut, dia membeberkan bahwa jika porsi publik terserap sepenuhnya, ADHI dapat memperoleh total dana dari rights Issue sebesar Rp. 3,8 triliun yang penggunaannya selain pengembangan ketiga ASN, juga dipakai proyek Preservasi Jalan Lintas Timur Sumatera Selatan, Jalan Tol JORR Elevates Cikunir-Ulujami, dan pengembangan bisnis berbasis lingkungan berupa Fasilitas Pengelolaan Limbah Terpadu (FPLT) di Kawasan Industri Medan.

“Aksi korporasi rights Issue ini seluruhnya digunakan untuk pengembangan bisnis sekaligus memperkuat struktur permohonan ADHI. Dengan begitu, pasca right Issue ditargetkan akan terjadi peningkatan perolehan kontrak baru, memperbesar potensi recurring income dan pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan, “ujarnya.

Diketahui, sebelumnya Komisi XI DPR menyetujui rights Issue PT Adhi Karya (Persero) Tbk Tahun 2022 sebesar Rp 3,8 triliun, yang akan diperoleh dari Penyertaan Modal Negara Rp. 1,98 triliun dan rights issue porsi publik sebesar Rp 1,98 triliun.

( agus irawan )