Miliki 8,5 GW Pembangkit EBT, PLN Siap Layani Kebutuhan Listrik Bisnis dan Industri
Miliki 8,5 GW Pembangkit EBT, PLN Siap Layani Kebutuhan Listrik Bisnis dan Industri
Jakarta, bumncare.com (26/10/2022)- Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PT PLN (Persero) terus membangun pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) guna mempercepat transisi energi diTanah Air untuk mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060 serta memenuhi kebutuhan industri dan bisnis akan listrik hijau.
Namun, pada September 2022, PLN telah berhasil mengoperasikan pembangkit EBT dengan total kapasitas 8,5 gigawatt (GW).
Darmawan mengungkapkan kapasitas pembangkit EBT yang dikelola PLN akan terus meningkat. Bahkan, kata dia, tahun 2030, total kapasitas pembangkit mencapai 28,9 GW.
Lebih lanjut Darmawan menyebutkan, untuk mencapai target tersebut, sesuai Rencana Usaha PentediaanTenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030, PLN akan menambah kapasitas pembangkit EBT sebesar 20,9 GW.
“Porsi pengembangan EBT mencapai 51,6 persen pada RUPTL hijau ini. Ini membuktikan komitmen kami dalam menjalankan transisi energi demi kehidupan bumi yang lebih baik, ” ucapnya.
Dia menjelaskan, pengembangan EBT sebesar 20,9 GW ke depan akan didominasi oleh pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Total penambahan kapasitas PLTA yang terpasang 4,7 GW hingga tahun 2030.
“Indonesia juga miliki potensi panas bumi yang bisa dikembangkan. Rencananya, hingga 2030 mendatang total penambahan kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) sebesar 3,4 GW. Kita juga menggali biogas, sampah dan pembangkit EBT baseload dengan total penambahan kapasitas pengembangan bisa mencapai 2,5 GW, ” ungkapnya.
Namun demikian, kata dia, khusus tahun ini, PLN telah berhasil menambah kapasitas EBT sebesar 159,35 megawatt (MW) dihasilkan oleh PLTA. 69.38 MW dari PLTP dan 2,91 MW dan PLTS.
( agus irawan )